SELAMAT DATANG DI BLOG SCOOTERASTA UNITY

Supaya Vespa Aman Waktu Banjir

Posted by Unknown Wednesday 17 April 2013 0 komentar
Banjir adalah gejala alam yang akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Kota yang dilanda banjir, sekarang bukan hanya ibukota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Padang, Palembang dan kota besar lainnya.

Hampir setiap kota besar sekarang semakin familier dengan warganya. Banjir di bulan Januari 2008 ini menyentakkan banyak pihak, sebab datang secara serentak di beberapa kota di pulau Jawa, Suamtera dan Sulawesi. Melihat gejala banjir yang semakin sering, bagaimana dengan tunggangan kita, si bulet montok Scooter Vespa ?

Pada prinsipnya Vespa adalah kendaraan aman ketika melewati genangan air. Tetapi jangan lupa, dia juga punya titik lemah. Ada empat titik lemah Vespa ketika memasuki area genangan air (alias banjir). Yaitu:

  1.  Jika terendam hingga 1/4 ban, maka Rem Vespa menjadi kurang pakem.
  2.  Lubang angin di tutup kopling membuat air masuk ke mesin.
  3.  Magnet kecipratan air membuat perlistrikan konslet.
  4.  Posisi knalpot yang rendah membuat air gampang masuk ke blok mesin.

Untuk mengatasi kelemahan pertama tidak ada obat yang mujarab hingga saat ini, kecuali yang alamiah, begitu keluar dari area terendam, rem vespa harus terus/sering di kocok. Dengan sering di kocok akan membaut kampas rem kembali kering dan bisa digunakan seperti semula.

Kelemahan kedua dapat diatasi dengan merubah dudukan lubang angin di tutup kopling. Yang sering dan agak lumrah juga murah dipakai adalah dengan mengganti model lubang angin dengan slang udara. Angkat lubang angin bawaan pabrik dengan memakai kunci 11. ganti dengan mur berlubang yang biasa di pakai di pompa angin manual, biasanya dijual di toko perlengkapan sepeda. Jika memakai slang pompa angin tersebut, maka perlu memberbesar ( di-tab) menjadi mur 13. Dengan memakai slang tsb kini Vespa tahan atau anti cipratan air dari ban belakang. Dengan model slang angin ini pula yang membuat sirkulasi udara ke mesin menjadi lebih cepat.

Untuk mengatasi kelemahan ketiga, maka usahakan tutup magnet mesti rapat, terutama di bagian bawah. jika ada lubang atau air masuk ke ruang magnet membuat spul dan platina / CDI akan kena air. Intinya jangan sampai air masuk ke lubang magnet, terutama utk generasi PX ke bawah, sebab biasanya masih memakai lubang utk mengecek / menyetel platina.

Kelamahan keempat paling mudah diantisipasi, yakni dengan menarik gas terus menerus ketika posisi vespa terendam. jangan biarkan gas tersebut dimain-kan (naik turun), sebab ketika tarikan gas mengecil, itu artinya air akan segera masuk ke dalam knalpot + blok mesin. Cara kedua adalah dengan membuat sambungan, biasanya memakai slang sambungan dari ujung knalpot.

Macam dan type scooter

Posted by Unknown Tuesday 16 April 2013 0 komentar
1. MP5(moto piagio 5) paperino
diproduksi tahun 1943
di produksi akhir perang dunia ke 2 dengan spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 60Km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
- ban : 4.00-10


















 2. MP6 Prototipe
diproduksi tahun 1945
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 37.28 mph
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8















3. Vespa 98 dan vespa 98 II
diproduksi tahun 1946 dan seri kedua dikeluarin setahun setelah itu, di juluki “motoleggera utilitaria vespa”
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 60 Km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8
tidak ade perbedaan significan disini dibedakan oleh design aja gan cek this
yang ini keluaran tahun ’46 (vespa 98)
















4. Vespa 98 cc Race dan vespa 98 cc racing (circuit)
diproduksi pada tahun 1947 mungkin disini perbedaan dari seri sebelum nya yaitu adanya penambahan pada kecepatan dari motor ini dan biasa disebut corsa
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi dan almunium head
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 80km/jam – 98 cc racing : 100km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8
dari segi bentuk silahkan nilai mana yang lebih keren gan…
vespa 98 cc race



5.Vespa 125 , vespa 125corsa “telaio in lega” , vespa 125 corsa circuit
diproduksi tahun 1948 – 1949 ini lah tahun dimana vespa meluncur kan mesin 125cc dan pada tahun ini juga produksi vespa 98 di stop oleh piagio
vespa 125


vespa 125 corsa
nah yang ini agak aneh di bentuk nya unik banged gan… sekarang saya juga dah gak pernah liat ni … tapi ada yang lebih aneh lagi gan…















vespa 125 corsa circuit
















6.vespa monthlery
jenis ini di produksi tahun 1950 dengan model yang lebih sporty dan aerodinamis dengan kecepatan max 136 km/jam , dari segi bentuk emang agak aneh si gan dari sebelum nya
















7. vespa ‘siluro’ dan vespa 125
pada tahun 1951 ini vespa mengeluarkan 2 produk yang berbeda segmen untuk vespa ‘siluro’ di keluarkan dengan design yang cukup unik sedangkan untuk vespa 125 yang di produksi lagi mirip dengan vespa keluaran tahun 1948 tetapi memiliki kelebihan lebih nyaman untuk dikendarai karena menggunakan suspensi hydraulic shock
vespa ‘siluro’
 

vespa 125 (1951)


Sumber  : http://scootersemok.blogspot.com

photoshop

Posted by Unknown Monday 15 April 2013 0 komentar

Tutorial Membuat Efek Grunge pada Foto


Sebenernya membuat efek grunge ini gampang banget.. intinya cuman gabung-gabungin gambar aja…

gak percaya ??

Ini nih bukti nya :

sebelumnya… saya pake gambar-gambar ini untuk membantu pembuatan efek

batuoldpaper tembok

Klik untuk download gambar-gambar diatas.

Sekarang ke inti nya yah..

Buka gambar yang mau diedit

efek grunge 1

duplikat layer dengan menekan ctrl + J

efek grunge 2

Klik Image > adjustment > desaturate atau ketan eh tekan di keyboard CTRL + Shift + U untuk membuat foto jadi hitam putih.

Opacity nya kurangi jadi 50%

efek grunge 3

sekarang tekan ctrl +J lagi di layer background untuk menduplikat layer background. pindahin hasil duplikat ke paling atas

efek grunge 4

Klik Filter > Other > Highpass

efek grunge 5

Ubah layer style menjadi Vivid light

efek grunge 6

edit foto dasar udah selesai.. sekarang kita main-main dengan gambar yang lain..

buka gambar oldpaper.jpg

drag ke foto yang tadi diedit

efek grunge 7

atur sedemikian rupa.. atau di pas- in aja setiap ujung nya..

sekarang ubah layer style menjadi menjadi COlor burn

efek grunge 8

sekarang buka juga batu.jpg .. drag gambar texture batu ke dalam foto yang lagi diedit

efek grunge 9

Klik add vector mask..

lalu klik brush tool (warna hitam) warnai bagian muka nya.. biar nanti keliatan jelas..

ubah layer style menjadi multiply

efek grunge 10

hasilnya kayak gini

efek grunge 11

sekarang buka lagi gambar bantuan terakhir.. gambar tembok.jpg.. Drag ke dalam foto dan atur seperti gambar dibawah

efek grunge 12

Ubah Opacity nya jadi 50%

Klik add vector mask .. warnai dengan brush tool seperti gambar.

efek grunge 13

Hasil akhir nya :

chandra

Gampang kan ya ?

selamat mencoba!






Artikel Tutorial Membuat Efek Grunge pada Foto ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,

Sejarah Vespa Congo

Posted by Unknown 0 komentar
Vespa masuk ke Indonesia Vespa masuk ke Indonesia pada tahun 1960 melalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) PT Danmotors Vespa Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta yang sekarang sudah tidak aktif lagi (sekarang dipegang oleh PT Sentra Kreasi Niaga/SKN sebagai dealer utama saja. Note: Bukan importir atau distributor eksklusif). Vespa Congo Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo saat itu. Pasukan bernama Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan perdamaian negara lain itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan Liga Arab, Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada April 1960. Pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I. KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961. KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457 orang, terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir 1963. Menpangad Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo (ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963. Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa (sumber lain mengatakan ada juga penghargaan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1 juga mendapatkannya, karena informasi semacam ini tidak mudah didapat. Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah. Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat mirip telur. Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T). Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri. Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga. Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia. Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali. Ciri khas Vespa Congo : 1. Spakboard bulat tidak ada sambungannya seperti vespa umumnya. 2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi. 3. Punya tonjolan seperti tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah kiri). 4. Spidometer kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB). 5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada). 6. Di atas spidometer ada lampu kecil seperti lampu cabe. 7. Nomor mesin diawali dengan kode VGLB. 8. Pada BPKB tercantum tulisan ex Brigade Garuda III. sumber:http://ayazcuu.blogspot.com/2011/12/sekilas-sejarah-vespa-in-indonesia.html